1. Look Who’s On The Top of The Table
Dan lagi-lagi musim ini, setidaknya sampai sekarang, Lionel Messi
jauh mengungguli Cristiano Ronaldo dengan 15 poin. Bertengger kokoh di
puncak klasemen sementara Liga Spanyol. Entah apa yang terjadi dengan
Real Madrid di musim ini. Sang juara bertahan yang nampak mulai
menemukan kembali masa kejayaannya, malah hancur berantakan dalam
perjuangan mempertahankan gelarnya. Messi jelas memberikan pengaruh
besar terhadap 19 belas kemenangan Barcelona dari 21 kali pertandingan
yang sudah dilakukan. 33 gol! Ya, sudah sebanyak itulah ia mencetak gol.
Sedangkan Ronaldo? Baru 21 gol.
Jelas angka tersebut memberikan perbedaan besar. Terlihat jelas
betapa Messi mengungguli Ronaldo. CR7 yang katanya akan mulai
menunjukkan kehebatan sesungguhnya, ternyata malam melempem. Kalau mau
adu gol dan assists di La Liga-pun, La Pulga pun masih mengungguli
mantan pemain Manchester United tersebut. Dalam tiga musim terakhir,
Messi dua kali meraih El Pichichi. Sedangkan Cristiano hanya sanggup
meraihnya satu kali. Dalam hal memberi assists, baik Messi maupun
Ronaldo memang tidak pernah memuncaki daftar tersebut. Namun selama tiga
musim itu, El Messiah selalu berada diatas Ronaldo.
2. Mau Adu Gelar? Yuk!
Harus adu gelar nih? Sudah jelas Messi lah pemenangnya. Sampai detik
ini, total dalam hidupnya, El Messiah sudah pernah 19 kali mengangkat
berbagai macam piala. 19 gelar tersebut adalah lima La Liga, dua Copa
Del Rey, lima Super Spanyol, tiga UEFA Champions League, dua UEFA Super
Cup, dan dua FIFA Club World Cup.
Dari kubu CR7, ia baru mengumpulkan 12 gelar yang terdiri dari tiga
gelar Barclays Premier League, satu FA Cup, dua Piala Liga, satu
Community Shield, satu UEFA Champions League, satu FIFA World Cup, satu
La Liga, satu Copa Del Rey, dan satu Super Spanyol.
Jika memang kalian ingin melihat dari sisi gelar paling prestisius
semacam UEFA Champions League, jelas terlihat bagaimana dominasi seorang
Lionel Messi. Meski memang itu bukan gelar individual, namun Messi
sudah merebutnya sebanyak tiga kali! Terkhusus untuk gelar di tahun 2009
dan 2011, pemain asal Argentina ini meraihnya dengan mengalahkan
Ronaldo (re: Final Roma 2009 dan semifinal UCL 2011).
3. Dua Liga? Pfffftttttt
Well, inilah alasan yang selalu dikemukakan para pembela Ronaldo
ketika beradu banter dengan pembela Messi. Sebagai pembela dari
masing-masing kubu, tentu mereka tidak mau kalah satu dengan yang lain.
Saya sangat bisa memaklumi hal tersebut. Namun tentu harus ada alasan
kuat mengapa Ronaldo bisa disebut sebagai yang terbaik di dunia.
IMHO, alasan bahwa CR7 lebih hebat karena bisa bermain di dua liga
adalah alasan yang terlalu dibuat-buat. Pertama, apakah Ronaldo memang
sudah sukses bermain di Real Madrid? It’s okay kalau kalian beranggapan
bahwa pemain asal Portugal tersebut adalah calon legenda El Real.
Melihat jumlah gol yang sangat menggunung, tentu Ronaldo perlu diberi
apresiasi lebih. Tapi soal gelar? Jelas kita semua tidak bisa mengelak
bahwa Madrid sama sekali belum meruntuhkan dominasi Barcelona. Perlu
dicatat bahwa selama Ronaldo berkostum Los Merengues, Blaugrana meraih
dua titel La Liga (menuju tiga di musim ini). Sedangkan Real Madrid
hanya meraih satu.
Dan kedua, apabila kalian bertanya kepada fans Manchester United,
mereka bisa memberikan banyak alasan mengapa Ronaldo justru lebih
bermain baik di United ketimbang di Madrid. Fans The Red Devils
jelas-jelas merasakan bagaimana Ronaldo membawa klub kesayangannya
tersebut meraih kesuksesan di tanah Inggris dan seluruh Eropa. Just in
case kalian lupa, lima gelar La Liga dari tujuh musim bermain tentu
bukan hal yang buruk sama sekali.
4. How Many Ballon d’Or Do You Have?
Kita semua tahu bahwa Ballon d’or adalah salah satu penghargaan
individual paling prestisius bagi kalangan pesepakbola. Siapapun pasti
ingin untuk bisa meraih penghargaan yang telah ada semenjak tahun 1956
ini. Berbagai macam bentuk legenda mulai dari Gerd Muller, George Best,
Franz Beckenbauer, Bobby Charlton, Johan Cryuff, Michel Platini, Roberto
Baggio, Marco Van Basten, hingga Pavel Nedved pernah mencium bola emas
ini.
Melihat daftar nama-nama diatas, tentu anda bisa menilai sendiri
seberapa hebat daya magis yang dimiliki penghargaan ini. Tak bisa
dipungkiri, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi pun adalah bagian dari
barisan pemain-pemain hebat tersebut. Tapi bagi Ronaldo, itu adalah masa
lalu. Semenjak ia merebut Ballon d’Or nya yang pertama, ia tidak pernah
mendapatkannya kembali. Bandingkan dengan Lionel Messi yang meraihnya
empat kali berturut-turut! Dialah satu-satunya pemain sepakbola yang
bisa mendapatkan bola emas tersebut empat kali berturut-turut
(2009-2012).
5. Individual Awards?
Jika memang gelar Ballon d’Or tadi tidak cukup untuk menjadi bukti,
ada baiknya kalian membaca nomor yang satu ini. Jika kalian melihat
daftar penghargaan yang diraih Lionel Messi, maka akan ada begitu banyak
penghargaan-penghargaan yang telah ia raih selama beberapa tahun
belakangan. Jika kalian tidak percaya, silahkan baca artikel saya yang
berjudul “10 Alasan Messi Adalah Pemain Terbaik Sepanjang Masa”.
Nah sekarang, jika kalian melihat daftar penghargaan yang diraih oleh
Cristiano Ronaldo, maka anda akan menemukan bahwa ia hanya meraih
segalanya sekitar tahun 2007-2008. Ini membuktikan bahwa memang
kehebatan Messi jauh lebih bertahan lama dibandingkan CR7. Saya tidak
mengatakan bahwa sekarang Ronaldo sudah tidak hebat. Ia masih tetap
hebat. Namun sayangnya, ia tidak lebih hebat dari seorang Messi.
6. Mari Melihat Head-To-Head
Kasihan betul memang Cristiano Ronaldo ini. Saya yakin, dibalik
segala alasan bahwa ia ingin pergi ke Real Madrid karena telah meraih
segalanya di United, pasti ada satu alasan yang membuatnya mengambil
keputusan tersebut. Alasan itu tak lain adalah ingin membuktikan bahwa
dirinya lebih hebat daripada Lionel Messi.
Saat ia berkostum United sendiri, bisa dikatakan hasil pertemuan
kedua pemain ini adalah imbang. Ronaldo menghentikan Messi di babak
semifinal UEFA Champions League 2008, sedangkan Messi memupuskan harapan
Ronaldo di partai Final UEFA Champions League 2009.
Dan ketika CR7 berkostum Real Madrid, hal tersebut tidaklah lebih
baik. Semenjak pertama kali Ronaldo merasakan El Clasico di tahun 2009,
mereka sudah bertemu sebanyak 16 kali di berbagai ajang. Mau tahu
hasilnya? Barca menang delapan kali, Madrid menang dua kali, dan sisanya
berakhir imbang. Jadi, anda jelas tahu kesimpulannya.
7. Face vs heel
Apabila alasan-alasan teknis memang tidak cukup untuk membuat anda
percaya, maka saya akan menjelaskannya secara lebih emosional. Dalam
sebuah sport entertainment yang bernama World Wrestling Entertainment,
setiap wrestler memiliki perannya masing-masing. Wrestler yang
dikarakterkan sebagai orang baik akan disebut face, sedangkan bagi
wrestler yang dikarakterkan buruk akan disebut sebagai heel.
Saya memiliki penggambaran bahwa Ronaldo dengan segala arogansinya,
dia cocok disebut sebagai heel. Saya tidak menilai CR7 adalah orang yang
buruk. Namun ia memang orang yang ambisius. Dengan segala skill nya
yang luar biasa dan keglamoran yang sering ia tampilkan, ia begitu ingin
disebut sebagai yang terbaik di dunia. Benar-benar sebuah penggambaran
tabiat buruk jika seorang bintang film memainkan peran antagonis.
Hal terbalik terjadi pada diri Messi. Ia tidak pernah menganggap
bahwa dirinya adalah yang terbaik di dunia. Ia begitu rendah hati
mengatakan bahwa Andres Iniesta dan Xavi Hernandez lah yang terbaik di
dunia. Ia pun selalu tampil sederhana jika sedang tampil di TV. Siapapun
pasti senang melihat sifat dari seorang Lionel Andres Messi. Sekalipun
itu semua adalah pencitraan belaka, toh ia melakukannya dengan sukses.
Jadi barangkali, orang-orang menilai Messi lebih baik karena memiliki
nilai positif dari hal ini.
8. Gerd Who?
Untuk yang satu ini, Ronaldo benar-benar tidak bisa mengelak lagi. Di
tahun 2012, Lionel Messi mencetak total 91 gol. Memecahkan rekor Gerd
Muller yang bertahan selama 40 tahun dengan 85 gol. Saya memang belum
lahir di era Muller bermain sepakbola, namun melihat bahwa rekor
tersebut bertahan selama lebih dari seperempat abad, saya yakin bahwa
rekor tersebut adalah rekor yang sungguh sensasional. Coba lihat, selama
40 tahun itu, sudah berapa banyak striker-striker papan atas yang tak
mampu memecahkannya? Bahkan Ronaldo “asli” pun tak sanggup untuk
mematahkannya.
Dan pemecahan rekor tersebut berbuntut pemecahan rekor berikutnya.
Penghargaan Ballon d’Or yang keempat secara berturut-turut bagi Leo
membuatnya melewati rekor Johan Cruyff (tiga kali berturut-turut). Rekor
milik Cruyff sendiri sudah bertahan selama 38 tahun. Jadi, apakah
kalian bisa membantah semua pencapaian ini?
9. Kita Belum Menjuarai World Cup
Barangkali, perbandingan antara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi
ini sama seperti yang terjadi diantara Pele dan Diego Maradona.
Perbedaannya hanya satu, yakni CR7 vs Messi dialami oleh kita, sedangkan
Pele vs Maradona dialami oleh kakek-nenek kita. Nanti kalau kita
mempunyai cucu, merekalah yang ketiban “sial” persaingan Ronaldo dan
Messi ini.
Ada satu hal yang menarik di mata saya. Jika saja diantara Maradona
dan Pele ada yang tidak berhasil meraih piala dunia, maka dapat saya
pastikan bahwa hal tersebut akan selalu dijadikan alasan untuk
meyakinkan bahwa salah satu diantara merekalah yang terbaik. Tapi
bagaimana dengan Messi dan Ronaldo? Mereka berdua sama-sama belum pernah
meriah trofi Jules Rimet tersebut. Jadi jika melihat perbandingan gelar
yang sudah diraih keduanya, tidak ada alasan kuat untuk mengatakan
bahwa Ronaldo lebih baik daripada Messi.
10. Enough!
Setelah melihat sembilan alasan diatas, saya cukup yakin ada beberapa
dari anda yang cukup normal untuk melihat kenyataan. Memang saya
mengerti bahwa tidak selamanya kenyataan itu indah, tapi terimalah semua
itu apa adanya. Lagipula sebenarnya buat apa kita masih harus
membandingkan kedua pemain ini. Kita nikmati saja permainan mereka
berdua selama kita masih bisa menontonnya secara gratis di TV lokal!
Perbandingan Gelar Messi vs CR