Selasa, 18 Juni 2013

Laporta: Rosell Ingin Hancurkan Barca

Laporta Tuduh Rezim Sandro Rosell Telah Menghancurkan Barcelona Dalam sejarah perkembangan klub Barcelona, nama Joan Laporta tak bisa diabaikan begitu saja. Laporta merupakan mantan petinggi tim Katalan yang ikut berjasa menjadikan rival abadi Real Madrid ini sukses sepeti sekarang ini. Namun, setelah menyaksikan kegagalan Barcelona lolos ke final Liga Champions musim ini Laporta tentunya kecewa. Bahkan, Joan Laporta mengambil kesempatan dalam kekalahan Barcelona FC atas Bayern Munich di semifinal Liga Champions. Secara terang-terangan, mantan Presiden Barca ini menegaskan ingin melihat para petinggi Barca saat ini untuk pergi.

Secara umum, Laporta menganggap para petinggi Barca yang saat ini dipimpin Sandro Rosell tak memiliki kecakapan untuk mengelola klub. Laporta bahkan menuduh rezim Rosell telah menghancurkan kerja kerasnya dulu saat membangun .

Saat ada pemain seperti Gerard Pique yang komplain dimana ingin perubahan musim depan, berarti ada yang salah dengan klub. Klub terlalu pasif, banyak hal yang tidak dilakukan dan ada tindakan yang tidak dijalankan. Petinggi Barca sekarang akan menghancurkan kerja kerasnya dengan sengaja. Laporta menuduh kalau petinggi Barca sekarang ingin balas dendam.

Selain itu, Laporta juga mengungkapkan bahwa para petinggi Barca saat ini sering mengejek Josep Guardiola di belakang sang pelatih. Dimana saat Guardiola masih menjadi pelatih diperlakukan seperti seorang Nabi, seorang Mesias. Tetapi semua itu bukan sebagai pujian, malah sebagai ejekan padahal Pep sukses mengantarkan Barca meraih berbagai gelar. Namun,sekarang Pep sudah tak menjadi pelatih Barca lagi. Lalu apakah hal itu juga diterapkan pada Tito Vilanova?



Selanjutnya, Laporta menyalahkan Rosell atas hengkangnya Josep Guardiola. Sebagai pucuk pimpinan tertinggi dalam klub, Rosell dianggap telah gagal menjaga salah satu aset paling berharga klub Catalan itu.

Laporta merasa dirinya sudah bekerja keras selama memimpin Barca. Hasil kerja yang paling dibanggakannya tentu adalah pengangkatan Josep Guardiola yang terbukti mampu memberikan kesuksesan besar bagi klub.

Namun Laporta merasa hasil jerih payahnya membangun Barca telah dihancurkan oleh penggantinya, Rosell. Laporta bahkan menuduh Rosell sengaja membiarkan Guardiola pergi dari Barca.

"Mereka (petinggi Barca pimpinan Rosell) terobsesi untuk menghancurkan semua yang telah kami bangun. Selain melepas Guardiola, serta membuyarkan kerja keras kami dengan Johan Cruyff, La Masia, Catalunya, UNICEF, dan bahkan perang melawan Hooligan."


Yang terbaru, Laporta menganggap Rosell dan dewan direksi telah membohongi seluruh pihak di Barca saat menandatangani kerjasama sponsorship dengan Qatar Foundation.

"Para direktur saat ini adalah para pembohong besar. Kebohongan terbesar mereka adalah mengatakan bahwa tak akan bisa hidup tanpa dana besar dari Qatar Foundation. Itu semua omong kosong," seru Laporta seperti dikutip dari Punta Pelota.

[diambil dari berbagai sumber]


0 komentar:

Posting Komentar